Hasil sidang pleno IV dan sidang pleno V Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama di Lampung lalu, terpilihlah KH. Miftachul Ahyar sebagai Rais 'Am dan KH. Yahya Cholil Staquf sebagai Ketua Umum PBNU. (12/01/2022).
Demi menyelenggarakan kepengurusan yang sehat dan efektif sesuai dengan jiwa dan semangat khittah Nahdlatul Ulama 1926, AD, ART, serta menjalankan program-program sebagai bentuk khidmat bagi kepentingan umat, bangsa, dan negara maka diperlukan pembentukan susunan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama masa khidmat 2022-2027.
Susunan kepengurusan tersebut sesuai dengan keputusan nomor: 01/A.II.04/01/2022. Keputusan itu diambil berdasarkan hasil rapat Tim Formatur yang dilaksanakan di Hotel Hermitage, Jl. Cilacap No. 1 Menteng, Jakarta Pusat pada hari rabu, tanggal 5 Januari 2022 M/2 Jumadil Akhir 1443 H.
Namun, pimpinan PBNU kali ini diduduki oleh
KH. Miftachul Ahyar sebagai Rais Aam PBNU, KH. Afifuddin Munajir dan KH. Anwar
Iskandar sebagai Wakil Rais Aam PBNU, dan KH. Said Asrori sebagai Katib Aam
PBNU. Lalu KH. Yahya Cholil Staquf sebagai Ketua Umum PBNU, H. Syaifullah Yusuf
sebagai Sekjen PBNU, dan H. Mardani H. Maming sebagai Bendum PBNU.
(Khotib, May).
Tidak ada komentar
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.