NU
Kudus- Pimpinan anak cabang fatayat NU Kecamatan
Kaliwungu Kabupaten Kudus gelar seminar kebangsaan. (25/06/2022).
Kegiatan itu berlangsung pada Sabtu, 25 Juni 2022/25 Dzulqa'dah 1443 H tadi. Pemateri seminar itu adalah H. Mawahib Afkar.
Seminar tersebut diadakan untuk peringati hari
lahir fatayat NU yang ke-72. Tema seminar yang diangkat adalah
"Kepepimpinan Perempuan dalam Perspektif Berbangsa&Bernegara. Dikutip dari pamflet di media sosial wa.
Tema yang diangkat menarik perhatian dari peserta seminar sekaligus kader fatayat daerah setempat. Wifda, sapaan akrabnya memberikan pendapat terkait seminar yang diadakan.
Menurutnya, adanya seminar itu sangat baik karena sebagai perempuan diberi wawasan akan hak-hak perempuan di ruang publik.
Jelasnya lagi, seorang perempuan perlu memiliki kesempatan yang sama untuk berkarya dan menjadi bagian sebagai pemimpin bangsa.
Adanya seminar tadi diharapkan dapat mengasah perempuan agar senantiasa terus belajar, perkaya diri dengan ilmu pengetahuan dan pengalaman.
Ia pun juga mengatakan jika ketertarikannya dalam seminar tersebut. Alasannya karena motivasi diri sendiri untuk terus tholabul 'ilmi dan passion dengan isu perempuan.
"Apalagi kalau saya pribadi seneng dan konsen dengan pemberdayaan perempuan meskipun belum bisa memberikan kontribusi yang banyak," ucapnya saat dihubungi lewat whatsapp.
Bicara soal kontribusi, sebenarnya perempuan bisa melakukannya. Menurutnya, pertama harus dengan tahu minat dan passion.
Apabila minat itu diasah, dicintai kemudian dikembangkan maka sebagai perempuan bisa berkontribusi sesuai passion yang ditekuni. Hal ini karena bentuk minat sesuai passion akan menimbulkan rasa cinta.
Berbeda dengan ketika apa yang dikontribusikan bukan dalam minat, biasanya hasilnya kurang maksimal.
Hal tersebut berkaca pada dawuh yang dikutip dari Ning Khilma Anis, saat mengakhiri wawancara kami.
"Orang
kalau seneng...menjalani apa-apa pasti linambaran raos tresno. Berdasarkan rasa
cinta. Kalau sudah cinta ya setia. Kalau lelah ya tetirah, tapi tidak menyerah.
Sebab mencintai kan tidak mengenal kata menyerah."(Mu'ayyadah).
Tidak ada komentar
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.